Thursday, June 9, 2016

Electo and tdp treatment

Mengunakan
1. electron untuk simulasi nerve.
2. Tdp atau infrared untuk melancarkan titik meridian.

Sejarah Akupuntur medis di indonesia

Akupuntur / accupuncture berasal dari kata acus yang berarti jarum dan punktura yang berarti penusukan.
Merupakan suatu metode terapi dengan penusukan pada titik-titik di permukaan tubuh untuk mengobati penyakit maupun kondisi kesehatan lainnya. Dikenal sejak 4000-5000 tahun yang lalu di Cina sebagai bagian dari TCM (Traditional Chinese Medicine). 

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan maka dikalangan kedokteran berkembang akupuntur medik yaitu metode terapi akupuntur yang berlandaskan pada neuroscience, mengobati pasien dengan prinsip medik dan evidence based.

Pada tahun 1979 WHO menetapkan 43 penyakit yang dapat ditanggulangi dengan akupuntur. Dan pada tahun 1991 WHO mengintegrasikan ilmu akupuntur ke dalam ilmu kedokteran konvensional, karena sangat banyak evidence mengenai manfaat dan keamanannya. 

Pada tahun 2002 WHO mendukung negara anggotanya mengintegrasikan akupunktur ke dalam sistem kesehatan nasional dengan mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan serta memperhatikan safety, efficacy, quality dengan cara memperluas pengetahuan dan memberi pedoman standar pengaturan dan jaminan kualitas. Selain itu juga meningkatkan ketersediaan profesional dengan mengutamakan akses bagi penduduk miskin. 
Pada saat ini akupuntur telah dipraktekkan di banyak negara di dunia.

Di Indonesia akupunktur mulai dikenal pada institusi kesehatan formal dengan ditetapkannya RS Dr Cipto Mangunkusumo oleh Menteri Kesehatan sebagai Pilot Proyek Penelitian dan Pengembangan Ilmu Akupunktur oleh Departemen Kesehatan pada tahun 1963. 
Pendidikan Ilmu Akupunktur diberikan oleh tim pengajar Dokter Ahli Akupunktur RRC yang pada waktu itu mengobati Presiden Sukarno kepada para dokter dari berbagai bagian FKUI/RSCM (a.l. Penyakit Dalam, Saraf, Anak, THT, dll). 

Untuk memberikan pelayanan akupunktur kepada masyarakat kemudian dibentuk Sub Bagian Akupunktur Bagian Penyakit Dalam FKUI/RSCM dengan dipimpin oleh Prof. Dr. Oei Eng Tie.
Selanjutnya berkembang menjadi Bagian Akupunktur, saat ini menjadi Departemen Akupunktur. Sebagai salah satu Departemen Medik di RS Dr. Cipto Mangunkusumo, Departemen Akupunktur memberikan pelayanan maupun konsultasi dengan berdasarkan prinsip medik dan evidence based.

Sejak tahun 1967 Departemen Kesehatan mengirimkan dokter-dokter dari instansi pemerintah dan swasta untuk mengikuti pendidikan keahlian akupunktur di RSCM.

Pada tahun 2003 dalam Muktamar IDI XXV ditetapkan bahwa Dokter Ahli Akupunktur lulusan RSCM setara dengan dokter spesialis lainnya.