Monday, March 6, 2017

Apa itu akupuntur medis ? By WHO

akupuntur medik itu adalah ilmu akupuntur klasik yang telah diintegrasikan ke dalam ilmu kedokteran modern melalui prinsip biomedik, uji klinis ilmiah, dan evidence based medicine / bukti secara ilmiah dalam teori dan praktek klinisnya.

Akupuntur saat ini telah direkomendasikan oleh WHO untuk dimasukkan ke dalam Sistem Kesehatan Nasional.

Sebagai catatan, terapi akupuntur dapat dilakukan sebagai
pengobatan
-preventif,
-kuratif,
-rehabilitatif
sehingga dapat bekerja sama dengan disiplin ilmu kedokteran lainnya.

Penyakit yang dapat diterapi dengan akupuntur menurut WHO seperti yang tercantum dalam Index of Indications for Acupuncture ada 60 penyakit.

Namun biasanya penyakit yang ditangani sebagai berikut :
- keadaan nyeri (seperti nyeri kepala, bahu, lambung, pinggang, lutut, akibat herpes, haid, dan persalinan),

- kelainan fungsi ( seperti asma, alergi/gatal-gatal, susah tidur/insomnia, mual pada kehamilan, infertilitas akibat ketidakseimbangan hormon, gangguan tumbuh kembang anak,  terlambat bicara/berjalan, autisme, hiperaktif, menambah konsentrasi, impotensi, mengurangi kebiasaan merokok, meningkatkan kesadaran pada pasien koma, dll),

- kelainan saraf ( seperti kelumpuhan muka/bell’s palsy, kelumpuhan akibat stroke, kesemutan, baal/kebas, migrain, vertigo).

60 Index of  Indications for Acupuncture ( WHO)
1 Acute tonsillitis.
Impotence
Alcohol addiction
Incontinence of urineAllergic rhinitis
Induction of labourAthletics syndrome
Irritable bowel syndromeBilliary ascariasis
Leucopenia male sterility
Billiary colic
Meniere’ syndrome
Billiary
dyskinesia
Migrain
Bronchial asthma
Morning sickness
Cardiac neurosis
MyalgiaCervical
myofascitis
Myo fasciitisCervical spondylitis
Myopia in children
Chronic pains of locomotor system ( neck, shoulder, spine, knee,etc)
Nausea and vomitingConstipation
Obesity simpleCorrection of abnormal fetal position
Pain after tonsillectomy
Depression.
Pain after extraction or pulp devitalizationAnsietas
Pain during childbirth
Diarrhea
Periarthritis humero scapularis ( frozen shoulder)
Drug addiction
Postoperative pain
Dysmenorrhoea
Radicular pain syndrome
Enuresis Renal colic
Epicondylitis ( tennis elbow)
Retention of urine
Female infertility. Rhematoid arthritisGallstone
Sciatica,
lumbar pain
Gastroptosis
Sprain and confusion
Headache
Temporomandibular joint dysfunction
Hemiplegia and other post-apoplectic sequelae
Tension headache
Herpes zoster Tobacco addictionHiccup
Trigeminal neuralgiaHypertension
Urinary stone
Hypotension
60. Bells palsy

Mari cuba akupuntur...

Saturday, February 18, 2017

7 kiat menghindari serangan jantung dan stroke

7 kiat menghindari serangan jantung dan stroke

Siapapun bisa terserang penyakit jantung dan stroke. Penyakit mematikan ini, tidak membeda-bedakan jenis kelamin dan usia.

Namun kabar baiknya, 80% serangan jantung dini dan stroke dapat dicegah. Dilansir dari Health.com, pola makan sehat, aktivitas fisik secara teratur, dan tidak menggunakan produk tembakau adalah kunci agar kita jauh dari dua penyakit mematikan tersebut.

Periksa dan kendalikan juga faktor risiko penyakit jantung dan stroke seperti tekanan darah, Kolesterol dan kadar gula darah tinggi atau diabetes.

1. Pola makan sehat

Pola makan yang seimbang sangat penting untuk jantung dan sistem sirkulasi yang sehat. Konsumsilah banyak buah dan sayuran, biji-bijian, daging tanpa lemak, ikan dan kacang-kacangan, serta batasi garam, gula dan asupan lemak.

Jika Anda meminum alkohol, batasi hanya dua takaran sekali minum dan tidak setiap hari.

2. Rutin beraktivitas fisik

Ajak tubuh Anda bergerak setidaknya 30 menit setiap hari. untuk menjaga kebugaran tubuh dan kardiovaskular.

3. Hindari penggunaan tembakau

Tembakau dalam setiap bentuknya sangat berbahaya bagi kesehatan. Ini termasuk rokok, cerutu, atau tembakau kunyah. Paparan asap tembakau dari luar diri sendiri,juga berbahaya.

Risiko serangan jantung dan stroke akan turun dengan segera setelah seseorang berhenti menggunakan produk tembakau.

4. Periksa dan kendalikan risiko penyakit kardiovaskular Anda secara keseluruhan

Pengobatan dan konseling dengan dokter sangat dianjurkan untuk orang yang berisiko tinggi (obesitas, perokok, punya riwayat keluarga dengan penyakit serupa, tekanan darah, Kolesterol dan gula darah tinggi).

5. Tahu tekanan darah Anda

Tekanan darah tinggi biasanya tidak memiliki gejala, tetapi merupakan salah satu penyebab terbesar stroke mendadak atau serangan jantung.

Periksa tekanan darah Anda secara berkala agar Anda tahu seberapa mungkin risiko Anda terkena serangan jantung.

6. Tahu kadar lipid darah Anda

Kolesterol darah dan lipid darah yang abnormal dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Kolesterol darah perlu dikontrol melalui diet yang sehat dan, jika perlu, oleh obat yang tepat.

7. Tahu kadar gula darah Anda

Tingkat glukosa darah yang tinggi (atau atau penyandang diabetes) akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Jika Anda memiliki diabetes, sangat penting untuk mengontrol tekanan dan gula darah untuk meminimalkan risiko serangan atau gangguan jantung.

(Bestari Kumala Dewi)

Editor : Adi Wikanto
Sumber : Kompas.Com